Palestina Di Hapus dari Google Maps

Palestina Dihapus Dari Google Maps

Penghapusan peta di Palestina ramai diperbincangkan. Baru – baru ini Google dan Apple dituduh menghapus label Palestina dari peta digital mereka. Padahal sedari awal, kedua raksasa teknologi tersebut tidak memberikan label Palestina terhadap peta online mereka, seperti yang dilansir dari The Independent, Sabtu (18/7/2020).

Bila mencari Palestina di Apple Maps maupun di Google Maps, akan muncul teritorial Jalur Gaza dan Tepi Barat namun tidak akan muncul label Palestina. Dilansir dari The Independent, tuduhan penghapusan Palestina dari peta online tersebut nampaknya berasal dari pengguna Instagram Astagfirullah pada Rabu (15/7/2020).

Tetapi dalam Google Maps, ada garis putus-putus berwarna biru di Jalur Gaza dan Tepi Barat. Dalam Perang enam Hari pada 1967, Israel berhasil menduduki Tepi Barat,

Jalur Gaza dan Dataran Tinggi Golan. Pada 2005, Israel secara sepihak menarik diri dari jalur Gaza. Tuduhan Palestina dihapus dari peta online ini bukanlah kali pertama yang dialamatkan kepada Google.

Palestina dihapus dari Google Maps terjadi juga pada 2016

Pada 2016 sebuah petisi online melalui Change.org mengklaim bahwa semua yang menyebutkan Palestina “telah dihapus atas desakan pemerintah Israel,”. Petisi itu juga bilang “dua pendiri Google memiliki hubungan dekat dengan Israel dan para pemimpinnya.

Belasan media Timur Tengah kemudian memberitakannya, lalu puluhan ribu orang membahasnya di Twitter. “Forum Jurnalis Palestina mengecam kejahatan yang dilakukan oleh Google dalam menghapus nama Palestina, dan menyerukan agar Google membatalkan keputusannya serta meminta maaf kepada orang-orang Palestina.”

Demikian bunyi pernyataan dari Forum Jurnalis Palestina pada 3 Agustus 2016, yang dikutip oleh The Washington Post.

Baca juga : Cara Membuat CV yang Baik dan Benar

Klaim yang viral di Instagram itu diunggah oleh akun @astagfirollah dan memicu kemarahan besar di dunia maya dengan seruan, “Ini adalah tahun yang revolusioner, kami akan berjuang untuk perubahan yang dibutuhkan agar dapat membawa Palestina kembali ke peta,” demikian dilansir The Jerusalem Post.

Palestina dihapus dari google maps? Meskipun postingan tersebut berisi “informasi palsu”, namun muncul artikel berita dan postingan di platform media sosial lainnya yang mendukung Palestina dengan menyebarkan klaim jika kedua perusahaan asal Amerika Serikat itu mendukung pendudukan Israel.

Begini Penjelasannya Kenyataannya, sedari awal kedua raksasa teknologi tersebut memang tidak pernah memberikan label Palestina pada peta online mereka sebagaimana dilansir The Independent pada Sabtu (18/7/2020).

Sejak saat itu, pembaruan informasi pada postingan tersebut selalu disematkan dan menyatakan informasi tersebut adalah informasi yang salah.