Stop Judi Slot Online! Jangan Sampai Jadi Janji Korban Selanjutnya

Stop Judi Slot Online! Jangan Sampai Jadi Korban Janji Selanjutnya

Pastikeren.clickJudi slot online akhir akhir ini kian meresahkan masyarakat Indonesia, mulai dari anak muda hingga orang tua juga banyak yang memainkan game setan ini. Judi memang menjanjikan kemenangan akan tetapi banyak yang belum mendapatkan kemenangan tapi sudah terlilit hutang.

Masalah ini harus segera di tangani oleh pemerintah kita hal ini di karenakan rata rata pemain judi online atau mesin slot adalah anak muda. Mau jadi apa negara kita jika anak muda nya masih sibuk bermain judi bukan nya study.

Menurut data PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) perputaran uang judi online pada Januari – November 2022 mencapai 81 Triliun. Angka tersebut mendapatkan kenaikan sebesar 42,1% dibandingkan pada tahun 2021 yang sebesar 57 Triliun.

Hal ini membuktikan bahwa masyarakat kita sedang dalam kondisi yang memprihatinkan dikarenakan masih banyak orang yang rela mengeluarkan uang demi untuk berjudi dari pada membeli kebutuhan sehari hari.

Saat ini kasus judi online atau slot online juga berjalan sejajar dengan tingkat penggunaan pinjaman online. Karena fakta nya rata rata pemain judi online mengeluarkan semua harta nya untuk bertaruh dan Ketika dirasa uang nya sudah habis mereka akan menggunakan jasa pinjaman online sebagai solusi nya.

Baca Juga : Situs Kampus Jadi Sasaran Empuk Peretasan dan Jadi Situs Judi Slot Online

Bayangkan apabila sudah kalah lalu hutang online dan kemudian tetap saja kalah, kira kira apa yang akan di lakukan oleh para pemain judi ini?. Jawaban nya adalah cari pinjaman lagi dan seterusnya akan seperti itu. Hal ini bisa berpengaruh buruk pada kehidupan yang di jalani nya, mudah stres dan sering tidak fokus dalam menjalani kehidupan nya.

Permasalahan utama nya adalah rata rata pemain judi online adalah generasi muda kita. Jika hal ini terus di biarkan akan semakin berakibat buruk pada perkembangan generasi kita mendatang. Pasal nya sejauh ini pemerintah belum memberikan penanganan yang intensif terhadap kasus ini.

Bukti nya adalah situs judi online yang masih saja mudah di akses di jaringan internet kita. Dan banyak situs yang mulai melakukan promosi di media sosial kita seperti Instagram, Facebook, TikTok, bahkan sampai Youtube pun juga ada. Jika ini terus di biarkan akan menjadi jamur yang semakin lama semakin meresahkan.

Judi menjanjikan kemenangan dan hasil nya adalah hutang, saya kira kata kata tersebut sangat pas untuk menggambarkan situasi sulit para korban saat ini. Banyak orang tua yang juga di rugikan oleh perbuatan anak nya.

Bahkan akhir akhir ini sempat  ramai kabar seorang ibu yang rela menjual ginjal nya demi melunasi hutang anak nya yang di karenakan bermain judi. Dan jelas orang tua sebenarnya harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap perkembangan buah hati nya agar terhindar dari pengaruh buruk judi.