Buat Anda yang masih ragu untuk melakukan investasi, sebaiknya pikir ulang. Karena, investasi memiliki fungsi penting dalam pengelolaan keuangan. Salah satu manfaat yang paling terlihat adalah, dengan investasi Anda bisa mencapai kebebasan finansial.
Apa harapan Anda pada 2020 ini? Tiap orang pasti ingin menikmati kehidupan yang lebih sejahtera daripada tahun-tahun sebelumnya. Karena itu, berbagai upaya dilakukan untuk mewujudkannya. Salah satunya, dengan lebih bijak mengatur keuangan pribadi maupun keluarga. Bukan hanya menabung, berinvestasi menjadi pilihan bagi sebagian orang untuk merancang masa depan yang lebih baik.
Berinvestasilah pada instrumen yang tepat menjanjikan keuntungan. Penghasilan tidak lagi terbuang sia-sia karena membeli barang atau membayar sesuatu yang tidak perlu. Selain itu, dengan berinvestasi, Anda juga bakal terhindar dari laju inflasi.
Nah, ada beberapa contoh investasi terbaik pada 2020 yang bisa Anda coba, di antaranya:
Emas
Ditengah guncangnya dunia saham dan instrumen investasi, ternyata instrumen “menabung” seperti emas mendapat tempat yang bagus di tahun 2019. Sekitar dua puluh persenan kenaikan harga emas, karena investor mencari safe haven saat kondisi ekonomi tidak kunjung membaik.
Kalau Anda terbiasa untuk menabung emas setiap bulannya, maka layak untuk dilanjutkan. Tetapi kalau baru mulai, silakan ngoleksi dari kecil, jangan ujug-ujug langsung gede beli emasnya. Menabung emas sangat mungkin dilakukan, tetapi kalau kalian mau trading jangka pendek, lebih baik jangan karena instrumen ini tidak cocok untuk tempo kurang dari setahun.
Obligasi
Salah satu instrumen investasi paling populer saat ini karena banyak didengungkan oleh influencer Indonesia. Berita bagus dong, karena berarti makin banyak yang memperoleh akses investasi PALING AMAN di negeri ini. Tunggu dulu, maksudnya obligasi pemerintah ya.
Kenapa obligasi pemerintah paling aman?
Tahun lalu sudah disampaikan, kalau enggak salah artikel tahun 2016 dengan mengangkat tema Investasi dengan Obligasi Ritel. Karena penjaminnya Pemerintah Republik Indonesia, bukan perusahaan medium atau besar. Tapi negara sendiri yang menjamin, jadi tidak perlu diragukan lagi dari sisi keamanan.
Deposito
Nah, pilihan investasi lainnya adalah deposito. Anda bisa memiliki deposito dengan mendaftarkan diri di bank-bak yang menawarkan. Biasanya, dana awal yang harus disediakan mulai dari Rp. 8 juta. Jangka waktu depositonya mulai dari 1 bulan hingga 24 bulan.
Baca juga : Cara Membuat SKCK Online Tahun 2020
Untuk keuntungan depositonya sendiri mungkin tidak sebesar instrumen investasi lain. Namun, risiko investasinya yang kecil. Karena itu, Anda boleh merasa tenang menyimpan uang di deposito. Dibandingkan menyimpan tabungan biasa, bunga yang diterima lebih besar.
Saham
Saham diterbitkan dan dijual oleh perusahaan untuk tujuan mendanai aktivitas perusahaan. Saham dibeli oleh investor. Ada beberapa jenis saham yang bisa dipilih, yaitu saham biasa, saham atas nama, saham preferen, saham atas unjuk, dan sebagainya. Selain itu, ada salah satu jenis saham baru yang diperdagangkan Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu ETF (Exchange Trade Fund). Gabungan reksadana terbuka dengan saham.
Reksadana
Industri reksadana terhantam di tahun 2019 karena kasus si Narada dan ditutupnya beberapa reksadana dari Minna Padi. Tentu berita ini menjadi pengingat bagi para investor baru, bahwa meskipun reksadana adalah produk investasi yang dikelola oleh manajer investasi berpengalaman, tetap saja kita tidak boleh abai.
Anda bisa memanfaatkan reksadana untuk mendapatkan keuntungan lebih banyak dari modal investasi. Ada banyak pilihan reksadana yang tersedia. Anda bisa meminta manajer investasi untuk menyalurkan sesuai pilihan. Hal ini untuk mendapatkan keuntungan besar dari reksadana, Anda harus pintar menganalisis pasar sehingga bisa mengambil keputusan terbaik.
Peer to peer lending (P2P lending)
Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Dengan bunga hingga 21% per tahun kamu dapat mulai mengembangkan dana di platform P2P Lending Akseleran hanya dengan dari Rp100 ribu saja.
Berinvestasi di P2P lending berarti Anda bertindak sebagai lender atau pemberi pinjaman pada individu atau institusi yang membutuhkan pinjaman melalui marketplace P2P lending. Imbal hasil P2P lending cukup tinggi bisa mencapai 20% per tahun. Tenor investasi juga terbilang pendek, rata-rata paling lama tiga bulan.
Tingginya peluang untung itu sepadan dengan risikonya. Uang yang Anda investasikan bisa hilang sama sekali apabila si peminjam gagal bayar. Untuk meminimalisir risiko, Anda bisa memilih P2P lending yang menerapkan sistem scoring bagus, mensyaratkan agunan kredibel. Juga, pastikan dana yang Anda putar di sana adalah dana menganggur yang belum akan digunakan dalam waktu dekat.
Nah, inilah beberapa contoh investasi terbaik yang berpotensi menguntungkan jika digarap pada 2020. Bagi Anda yang tertarik, segera sisihkan dana khusus untuk memulai berinvestasi. Meskipun kecil, asalkan konsisten dan dikelola dengan baik, investasi dapat berkembang pesat dan menjadi aset yang berharga.