Apa pengertian dari Footnote?
Footnote adalah salah satu hal penting dalam penulisan laporan, jurnal, skripsi, dan sebagainya. Footnote bisa ditampilkan dalam simbol huruf, angka, kata-kata yang diberikan tanda kurung. Daftar referensi yang tertuang di halaman bawah, biasanya menggunakan format font yang yang lebih kecil yakni Time New Roman 10. Penulisan kalimat di dokumen menggunakan Times New Roman ukuran 12.
Labek Footnote tersebut akan berturut-turut secara otomatis bertambah, seperti huruf a, b, c angka 1, 2, 3. Hal ini akan mempermudah penulis dalam merapikan hasil tulis, serta pembaca lebih mudah mengetahui smber referensinya.
Cara membuat footnote atau catatan kaki cukup penting untuk diketahui. Dengan adanya footnote, maka laporan atau karya ilmiah akan terlihat lebih rinci dan rapi. Lebih lengkap dengan adanya footnote dibagaian bawah halaman pada kaya ilmiah seperti laporan praktikum, skripsi, makalah, dan laporan penelitian.
Footnote berfungsi untuk menjelaskan, mengomentasi, atau memberikan referensi untul sesuatu yang telah Anda sebutkan dalam dokumen. Biasanya footnote muncul di bagian bawah halaman dan endnote datang di akhir dokumen. Kalimat yang bersumber pada catatan penting atau kata yang membutuhkan tambahan penjelasan biasanya harus disertai dengan footnote. Bagaimana cara membuat footnote di Microsoft Word? berikut ini cara membuat footnote yang telah pastikeren.id rangkum dari berbagai sumber.
1. Menandai cursor
2. Masuk ke menu Footnote
Kemudian, carilah menu footnote yang berada di bar “References” yang tempatnya berada diantara Layout dan Mailings. Langsung masuk kepengaturan footnote dengan cara klik tanda panah yang berada pada pojok kanan bawah dari kotak menu footnote.
3. Pengaturan Footnote
Setelah menglik tanda panah tersebut. Maka, akan keluar menu Footnote dan Endnote. Kemudian buatlah pengaturan footnote sesuai dengan gambar yang telah disajikan diatas. Atau kamu dapat pula membuat pengaturan footnote kamu sendiri selama tidak melanggar kaidan pembuatan footnote yang telah kita bahas.
Setelah mengatur location, number of format, costum mark, numbering, dan lainnya perlu diperhatikan pada bagian “apply changes“. Disini terdapat dua pilihan dengan pilihan default adalah “Whole Document” dan “At This Point“. Ketika kita memilih Whole Document maka, format penulisan footnote tersebut akan belaku kesemua lembaran kerja dari awal hingga akhir, dikutip dari enjiner.com.
Sementara Insert Endnote adalah fitur untuk memasukkan endnote (catatan akhir), di mana referensi catatan akan langsung ditempatkan di bagian paling akhir sebuah dokumen.
Sedangkan, ketika memilih At This Point maka, pengaturan tersebut berlaku hanya pada lembar kerja yang pointer cursos kita berada.
4. Ketik sumber
Setelah selesai diatur maka, pilih tombol apply. Maka, pada akhir dari lembar kerja yang telah diatur sebelumnya akan muncul footnote yang siap untuk diketikkan sumber dari kutian yang telah ada.
Format Penulisan dan Contoh Footnote
Anda bisa menjelaskan beberapa cara membuat footnote di Word dan dibawah ini beberapa format penulisan footnote yang biasa digunakan dalam makalah. Anda wajib mencantumkan sumber di footnote atau catatan kaki mulai dari internet buku, makalah, atau sumber lainnya.
1. Cara Membuat Footnote yang Bersumber dari Internet.
Format penulisan :
Nama Penulis, Judul tulisan dari internet , URL web, (tanggal dan waktu pengaksesan).
Contoh :
Andini Anissa, 3 Cara Mudah Membuat Footnote di Microsoft Word , https://jalantikus.com/tips/cara-membuat-footnote, (diakses pada 21 Februari 2019, pukul 08.00).
2. Cara Membuat Footnote yang Bersumber dari Buku.
Format penulisan :
Nama, Judul Buku/Sumber, (Kota terbit: Penerbit, tahun terbit), nomor halaman.
Contoh :
Alisyahbana, Sutan Takdir. 1957. Sejarah Perjuangan dan Pertumbuhan Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Rakyat.
Jika buku ditulis oleh dua orang, maka semua nama harus ditulis, namun nama pengarang kedua tidak perlu kamu balik susunannya.
Joko, Amril dan Tri Ardian. 1998. Pedoman Membuat Website. Jakarta: Tanto Publishers.
3. Cara membuat Footnote dari Jurnal atau Makalah
Format penulisan :
Nomor Kutipan Nama penulis, Judul artikel (dicetak miring), Nama jurnal Atau Majalah berserta volume dan nomornya, Tahun Penerbitan, Nomor halaman.
Contoh :
Yahya Saputra, Kekerasan terhadap Wanita Dalam Hukum Islam , Asy-Syariah, Edisi 6, April 2016, hal. 15.
4. Cara Membuat Footnote dari Skripsi / Tesis / Disertasi
Format penulisan :
Nomor kutipan Nama Penulis, Jenis karya tulis : “judul karya tulis dicetak miring” (Kota Terbit: Penerbit, Tahun Terbit), Halaman sumber kutipan.
Contoh :
1Muryid Rahman, Skripsi: “Perkembangan Struktur Ekonomi Menengah Kebawah Setelah Mempelajari Kecakapan Teknologi Informasi” (Yogyakarta: UGM, 2005), Hal. 85.
Hal yang harus diperhatikan dalam membuat penulisan footnote.
- Nama pengarang tidak dibalik
- Judul buku dicetak miring (jika diketik dengan komputer) atau digaris bawah (jika tidak dengan komputer). Selain buku (artikel di majalah, Koran, atau jurnal), judul sumber ditempatkan dalam tanda petik dua (“…”), tidak dicetak miring atau digaris bawah
- Kota terbit
- Nama penerbit
- Tahun terbit
- Nomor halaman
- Semua unsur dihubungkan dengan tanda koma (,), kecuali setelah kota terbit, dihubungkan dengan tanda titik dua (:).
Selain itu, Anda juga bisa belajar membuat laporan kegiatan dengan baik dan benar. Semoga bermanfaat dan dapat mempermudah Anda dalam membuat footnote.
Terima kasih!